BicaraPlus – Xiaomi mencatat kinerja keuangan terkuat dalam sejarah pada kuartal III 2025. Laba bersih setelah penyesuaian melonjak 80,9% YoY menjadi Rp26,6 triliun, mengalahkan perkiraan analis. Pendapatan naik 22,3% YoY menjadi Rp266,4 triliun, menandai empat kuartal berturut-turut berada di atas Rp235 triliun.
Pertumbuhan terbesar datang dari bisnis Smart EV. Segmen ini untuk pertama kalinya meraih pendapatan operasional positif dan pengiriman mencapai 108.796 unit — rekor baru yang memperkuat strategi ekosistem Human × Car × Home.
Model Xiaomi YU7 memimpin penjualan SUV menengah-besar di Tiongkok, bahkan menjadi SUV terlaris nasional pada Oktober. Sementara flagship Xiaomi 17 Series mencatat peningkatan penjualan sekitar 30% dibanding seri sebelumnya dan mendorong pangsa premium di Tiongkok naik menjadi 18,9%.
Bisnis smartphone tetap stabil di peringkat tiga dunia dengan pengiriman 43,3 juta unit. Ekosistem IoT juga berkembang pesat dengan lebih dari 1 miliar perangkat yang terkoneksi. Selain itu, layanan internet membukukan rekor pendapatan Rp22,1 triliun dan MAU global mencapai 741,7 juta.
Xiaomi terus memperkuat investasi pada teknologi inti, termasuk AI dan manufaktur cerdas, dengan dana R&D Rp21,4 triliun, tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Dengan pertumbuhan kuat di seluruh unit bisnis, Xiaomi disebut analis semakin kokoh sebagai pemain teknologi global yang bukan hanya unggul di smartphone, tetapi kini juga di industri kendaraan listrik pintar.
