Wondr Jakarta Running Festival 2025 Resmi Berlabel World Athletics, Bukti Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Marathon Dunia

Untitled design 73

BicaraPlus – Jalanan Jakarta kembali akan dipenuhi ribuan langkah kaki. Bukan demonstrasi, bukan pula arak-arakan politik, melainkan pesta olahraga: Wondr Jakarta Running Festival (JRF) 2025. Ajang yang pada tahun lalu menarik lebih dari 16 ribu peserta itu kini naik kelas, mengantongi status World Athletics Label Road Race untuk kategori Half Marathon (21,0975 km) dan Marathon (42,195 km).

Dengan label tersebut, JRF bukan lagi sekadar lomba lari, melainkan festival kota yang mulai diperhitungkan di kancah internasional. Tahun ini, 27 ribu pelari dari 45 negara dipastikan ikut serta, termasuk sekitar 1.000 peserta mancanegara.

Ambisi Kota, Ambisi Dunia

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut JRF sebagai bagian penting dari strategi besar menjadikan Jakarta sejajar dengan kota-kota global. Targetnya jelas, masuk dalam Top 50 Kearney Global Cities Index.

“Kalau ditanya siapa yang paling diuntungkan dengan adanya JRF, jawabannya Jakarta. Karena itu, kita harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Rabu (24/9).

Pramono menambahkan, koordinasi dengan Dishub, Polda Metro Jaya, hingga instansi terkait sudah dilakukan. “Untuk JRF, kami akan berikan pelayanan terbaik. Kalau perlu semua jalan yang harus ditutup, akan kami tutup,” ujarnya.

Dari Senayan ke Dunia

Bagi Dickie Widjaja, Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB), ajang ini adalah perayaan olahraga sekaligus jendela kota.

“Kami ingin Jakarta masuk radar pelari global. Aktivasi internasional di Singapura dan Kuala Lumpur adalah bukti keseriusan kami membawa JRF ke panggung dunia,” katanya.

Dickie juga menyoroti kerja sama resmi dengan Strava, aplikasi komunitas lari internasional, yang dinilainya sebagai langkah strategis memperluas gaung JRF.

Festival Kota, Bukan Sekadar Lomba

JRF kini telah menjelma jadi festival kota. Tahun lalu, Race Expo berhasil menarik lebih dari 45 ribu pengunjung dengan partisipasi 100 brand. Tahun ini, angkanya diproyeksikan menembus 60 ribu orang.

Di sisi lain, Zona Sorak yang tahun lalu melibatkan 100 komunitas kini membengkak menjadi 400 komunitas dan organisasi. Mereka akan menempati titik-titik sepanjang rute, memberi semangat pada pelari sambil memperlihatkan keragaman budaya Jakarta.

“JRF telah menjadi milik warga Jakarta. Selain jadi wadah olahraga, dampak ekonominya juga terasa, dari hotel, transportasi, UMKM, hingga kuliner,” ujar Dickie.

Standar Global, Rekor Baru

Ketua PB PASI Luhut B. Panjaitan menegaskan lintasan JRF sudah diukur dan disertifikasi sesuai standar internasional.

“Ini betul-betul event global. Atlet nasional juga akan turun dan ditargetkan memecahkan rekor,” ucapnya.

Luhut juga menyinggung soal kualitas udara. “Sekarang indeks polusi sudah di kisaran 100, jauh lebih baik dari beberapa tahun lalu yang 150–200. Ditambah dorongan penggunaan kendaraan listrik, pelari internasional akan merasa lebih nyaman.”

Hijau, Ramah Lingkungan, dan Inklusif

Di balik gemerlapnya, JRF 2025 juga membawa misi keberlanjutan. Ajang ini mengusung konsep netral karbon, semua emisi dari perjalanan peserta, energi, hingga limbah akan dihitung dan diimbangi lewat program ramah lingkungan, mulai dari penanaman pohon hingga investasi energi terbarukan.

Tahun lalu, JRF berhasil mengelola 15,9 ton sampah, dengan 11,7 ton CO₂e berhasil dikurangi berkat proses daur ulang. Tahun ini, dengan skala lebih besar, target pengelolaan sampah pun semakin tinggi.

Penyelenggara juga bekerja sama dengan MRT Jakarta dan Transjakarta. Peserta bisa menggunakan layanan transportasi publik secara gratis pada hari lomba. “Kami ingin pelari datang dengan nyaman tanpa menambah kemacetan dan polusi,” jelas panitia.

LangkahBersama ke Depan

Lebih dari sekadar ajang olahraga, JRF adalah ruang kolaborasi. Pemerintah, komunitas, swasta, dan warga kota sama-sama terlibat.

Inilah makna #LangkahBersama, sebuah sinergi yang menjadikan JRF bukan hanya milik pelari, tetapi milik seluruh Jakarta. Ajang ini dirancang sebagai mesin penggerak ekonomi, sekaligus citra baru Jakarta yang aman, inklusif, dan progresif.

Dengan langkah-langkah yang akan berlari melewati ikon-ikon kota dari Gelora Bung Karno, Jalan Sudirman, Bundaran HI, hingga Monas, Jakarta bukan hanya jadi panggung, melainkan pemain utama.

Wondr Jakarta Running Festival 2025 adalah bukti lewat olahraga, sebuah kota bisa memperlihatkan wajahnya ke dunia.

foto: Dok. JRF

Bagikan