Sultan Najamudin Tetapkan 9 November sebagai Hari Demokrasi Hijau Sedunia, DPD RI Raih Dua Rekor MURI

IMG 20251109 WA0038

BicaraPlus – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menetapkan 9 November sebagai Hari Demokrasi Hijau Sedunia. Penetapan itu diumumkan dalam kegiatan Green Democracy Funwalk di Jakarta, yang sekaligus mencatat dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Acara ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 DPD RI. Ribuan peserta dari berbagai profesi ikut berjalan santai bersama pimpinan DPD, yakni Ketua DPD RI Sultan B Najamudin beserta para wakilnya, GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung. Kegiatan yang menggabungkan olahraga, kebersamaan, dan kepedulian lingkungan ini menandai upaya lembaga tersebut memperkenalkan konsep politik yang lebih berkelanjutan.

DPD RI menerima dua penghargaan MURI dalam kegiatan itu. Penghargaan pertama diberikan untuk penanaman pohon langka jenis damar oleh lembaga negara, sedangkan penghargaan kedua untuk pelaksanaan funwalk dengan peserta lintas profesi terbanyak di Indonesia.

Kegiatan tersebut bukan hanya menyehatkan jasmani, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan lintas profesi, generasi, dan daerah. Ini menunjukkan DPD RI berupaya hadir di tengah masyarakat, tidak semata dalam bentuk kebijakan, tetapi juga aksi nyata.

Politik Hijau dan Diplomasi Gagasan

Sultan menjelaskan, Green Democracy adalah ajakan untuk menata ulang cara pandang politik. Menurutnya, demokrasi Indonesia perlu diarahkan agar lebih berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada kelestarian lingkungan.

“Demokrasi kita bisa dibuat lebih hijau, lebih sejuk, dan lebih bermakna,” kata Sultan di GBK, Jakarta (9/11). Ia menilai keberagaman peserta dalam acara itu dari berbagai profesi dan daerah menunjukkan bahwa semangat silaturahmi dapat menjadi dasar bagi kehidupan demokrasi yang damai dan inklusif.

Sultan juga menyampaikan rencana untuk membawa gagasan Green Democracy ke forum internasional, yakni Kongres Young Parliamentarians di Brazil. Menurutnya, inisiatif tersebut bisa menjadi kontribusi Indonesia bagi percakapan global tentang politik dan keberlanjutan.

“Demokrasi hijau akan menjadi pengingat bahwa Indonesia bisa memelopori politik yang berpihak pada manusia dan alam,” ujarnya.

Fokus pada Keberlanjutan dan Layanan Publik

Selain menyoroti isu lingkungan, Sultan menegaskan bahwa DPD RI juga akan terus mendukung program nasional yang diusung oleh Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, seperti ketahanan pangan, donor darah, dan kegiatan sosial lainnya. Ia menegaskan pentingnya menjadikan DPD sebagai lembaga yang dekat dengan masyarakat, termasuk dalam menampung aspirasi dari berbagai daerah.

“Filosofi Green Democracy tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap masa depan bersama,” tutupnya.

Bagikan