Sinergi PLN-KAI: Kereta Diesel Rute Vital Siap Disetrum

WhatsApp Image 2025 04 07 at 16.44.04

BicaraPlus – Langkah progresif menuju dekarbonisasi dan efisiensi operasional sektor transportasi terus diperkuat oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) raksasa. PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi strategis dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), mengukuhkan komitmen bersama dalam program elektrifikasi jaringan kereta api nasional.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, kerja sama ini berfokus pada transisi sejumlah layanan kereta yang hingga kini masih mengandalkan tenaga diesel. Proyeksinya tidak main-main, menyentuh layanan kereta feeder atau penghubung dari dan menuju Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh.

“Kami melakukan kerja sama dengan KAI di mana sedang direncanakan elektrifikasi kereta api. Ini kalau Bapak/Ibu menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kemudian feeder-nya itu masih menggunakan diesel yang suaranya ujuk-ujuk-ujuk, ini akan segera kami ubah menjadi kereta listrik. Ini dari Kereta Api Indonesia, kami menyediakan listriknya,” ujar Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kamis (20/11).

Elektrifikasi ini, imbuhnya, tak berhenti pada layanan feeder Whoosh semata. Rencana jangka panjang juga menargetkan sistem jaringan rel pada rute vital lainnya, seperti Tanah Abang–Rangkas Bitung, Bandung, dan Surabaya.

Secara operasional, dampak elektrifikasi diyakini akan meningkatkan kualitas layanan secara signifikan. Darmawan mencontohkan rute Tanah Abang–Rangkas Bitung.

“Saat ini headway-nya (jarak antar kereta) sekitar 30 menit. Nanti frekuensinya akan hanya menjadi 3–4 menit karena keretanya juga sudah sangat penuh, dengan catatan perlu tambah daya,” jelasnya, menyoroti peningkatan drastis pada frekuensi perjalanan yang berujung pada kapasitas angkut yang lebih optimal.

Sinergi antara PLN dan KAI ini, Darmawan menegaskan, merupakan skema win-win solution yang menguntungkan kedua belah pihak dan juga negara. Bagi KAI, konversi dari diesel ke listrik berarti efisiensi besar-besaran dalam penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sementara bagi PLN, inisiatif ini secara langsung akan meningkatkan penjualan listrik domestik.

“Ini adalah upaya kami… dalam rangka juga dari Kereta Api Indonesia akan ada efisiensi penggunaan BBM menjadi listrik, dan dari PLN sendiri ada peningkatan penjualan,” pungkasnya.

Bagikan