Rapat Purbaya, Bahlil, Dony Oskaria Pastikan Penyaluran Subsidi LPG Terkendali

downloadgram.org 590425483 17854755552573700 2122939752230713277 n

BicaraPlus—Menjelang lonjakan permintaan akhir tahun, yang dipicu oleh libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), konsolidasi strategis terjadi di jantung kebijakan energi dan fiskal negara. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa diketahui bertemu dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadia dan Kepala Badan Pengelola BUMN (BP BUMN) Dony Oskaria di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (25/11).

Pertemuan trilateral ini, yang juga dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Simon Susilo serta jajaran Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Keuangan, memiliki fokus krusial: anggaran subsidi LPG dan rencana penambahan kuota LPG untuk menjaga stabilitas pasokan.

Meskipun rapat dilaporkan berlangsung sangat singkat hanya sekitar 30 menit, keputusan yang diambil memiliki implikasi besar terhadap anggaran negara dan ketahanan energi rumah tangga. Menteri ESDM Bahlil Lahadia mengonfirmasi fokus utama pembahasan.

“Kita hari ini rapat LPG, subsidi LPG dan penambahan sedikit kuota LPG supaya menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru aman negara,” ucap Bahlil, menggarisbawahi urgensi menjaga keamanan pasokan di tengah peningkatan mobilitas dan konsumsi.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa hanya menanggapi secara ringkas, namun dengan nada setuju yang tegas. “Pak Bahlil cepat ambil keputusan, saya ikut saja,” ujar Purbaya, tanpa merinci keputusan spesifik yang telah disepakati. Respons ini menunjukkan adanya sinkronisasi cepat antara otoritas fiskal dan regulator energi.

Melalui unggahan di media sosial resmi Kementerian Keuangan (@menkeuri), pemerintah menekankan kembali komitmennya dalam mengelola dana publik. Pertemuan tersebut, menurut keterangan resmi, bertujuan menjaga agar subsidi LPG tersalurkan secara terkendali dan tepat sasaran.

“Pemerintah berkomitmen menjaga subsidi LPG tersalurkan secara terkendali dan tepat sasaran, sehingga setiap rupiah #UangKita membawa manfaat nyata bagi kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.”

Konsolidasi antar kementerian ini menjadi indikator penting kesiapan pemerintah dalam menahan laju inflasi dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa kendali anggaran tetap menjadi prioritas utama di tengah kebutuhan penambahan kuota energi menjelang pergantian tahun.

Bagikan