
Jakarta — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa PT Pos Indonesia siap menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) triwulan IV kepada 11,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada pekan ini. Penyaluran dilakukan sebagai bagian dari bantuan yang diberikan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Penyaluran tahap kedua akan dimulai pekan ini untuk 11.609.092 KPM lewat PT Pos. Lalu sebanyak 1 juta KPM akan disalurkan lewat Himbara,” ujar Gus Ipul di kantor Kemensos, Jakarta, kemarin. Ia berharap bantuan tersebut dapat diterima oleh masyarakat yang berhak dan membutuhkan. “PT Pos untuk pertama kalinya ini mungkin akan menyalurkan lebih dari 10 juta KPM,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Senior Vice President Government and Corporate PT Pos Indonesia, Hendra Sari, memastikan bahwa proses penyaluran akan dimulai pada Jumat (21/11). “Penyaluran direncanakan mulai dilakukan setelah dana masuk ke kami pekan ini. Bantuan dapat langsung disalurkan dua hari setelah dana diterima,” kata Hendra.
Hendra menjelaskan bahwa KPM baru harus membawa surat pemberitahuan dari PT Pos Indonesia serta identitas berupa KTP atau Kartu Keluarga (KK) saat mengambil bantuan. “Yang datang kalau namanya tertera dalam daftar penerima, cukup membawa KTP. Jika yang datang anggota keluarga, maka harus melampirkan KK sebagai bukti pembayaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, distribusi surat pemberitahuan akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah untuk memastikan penyaluran berjalan teratur dan sesuai jadwal. “Arahan Pak Menteri, tidak boleh ada kerumunan. Pembayaran harus dilakukan secara teratur tapi cepat, karena waktu yang diberikan kepada PT Pos juga tidak lama,” ucapnya.
Penyaluran BLTS akan dilakukan melalui tiga mekanisme: KPM mendatangi kantor pos, PT Pos mendatangi komunitas, serta pengantaran langsung ke rumah bagi KPM yang sakit, lansia, atau penyandang disabilitas. “Karena ini komitmen kami, pembayaran juga dilakukan pada Sabtu dan Minggu dengan tiga cara tersebut,” kata Hendra.





