Poin Kunci Pertemuan Prabowo-Luhut

693036a61c5e8

BicaraPlus – Sebuah pertemuan empat mata yang selalu menarik perhatian publik kembali terjadi di Istana Merdeka. Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, kemarin.

Meskipun keduanya dikenal memiliki intensitas komunikasi yang tinggi, setiap pertemuan resmi mereka selalu menjadi sinyal penting mengenai arah kebijakan negara.

Kabar pertemuan ini diungkap singkat oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet. Foto pertemuan tersebut menunjukkan suasana santai namun serius di salah satu ruangan Istana.

Secara ringkas, Seskab Teddy mengungkap ada dua agenda besar yang dibahas antara Presiden dan Menko Marves sekaligus Ketua DEN tersebut:

  1. Sinyal Global dan Stabilitas Nasional

Inti pembahasan pertama adalah laporan mendalam mengenai situasi ekonomi. Luhut yang selama ini aktif mengurus berbagai sektor strategis, memberikan update komprehensif mengenai dinamika ekonomi global dan dampaknya terhadap Indonesia.

Di tengah ketidakpastian global, laporan ini menjadi krusial untuk memastikan stabilitas ekonomi nasional dan mengambil langkah antisipatif agar target pertumbuhan tetap tercapai.

“Dalam pertemuan tersebut, Ketua DEN melaporkan perkembangan situasi ekonomi global dan nasional,” tulis Teddy dalam keterangannya.

  1. Memacu Hortikultura dan Inovasi Teknologi

Selain soal ekonomi makro, pembahasan bergeser ke sektor yang saat ini tengah digencarkan: Program Hortikultura.

Program ini bukan hanya menanam sayur atau buah, melainkan upaya besar pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan memanfaatkan potensi agrikultur Indonesia secara maksimal. Kemajuan program ini, termasuk tantangan di lapangan, dipaparkan langsung kepada Presiden.

Tak berhenti di lahan pertanian, pertemuan tersebut juga menyentuh masa depan inovasi. Luhut turut melaporkan berbagai temuan terbaru di bidang sains dan teknologi yang berpotensi dikembangkan dan diterapkan secara luas di Indonesia. Hal ini mencakup potensi teknologi mutakhir yang dapat meningkatkan efisiensi di berbagai sektor, dari pertanian hingga industri.

“(Pertemuan) Serta kemajuan program hortikultura dan berbagai temuan di bidang sains dan teknologi yang berpotensi dikembangkan di Indonesia,” pungkas Teddy.

Bagikan