Pencopetan Transjakarta, Natal GBK, 3 Pelaku Ditangkap

IMG 20251209 WA0043

BicaraPlus—PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merespons insiden pencopetan yang sempat viral di media sosial, terjadi di salah satu armada bus Koridor 1 (Blok M–Kota) pasca-acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Natal Tiberias di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengapresiasi kesigapan petugas keamanan mereka.

“Petugas keamanan bus Transjakarta bertindak cepat dan profesional saat mendapati adanya indikasi upaya pencurian telepon genggam milik pelanggan berinisial E.P.T. (24) di tengah kondisi bus yang padat,” jelas Ayu Wardhani dalam keterangan resminya, kemarin.

Ayu menambahkan, kepadatan penumpang yang terjadi setelah event besar kerap menjadi celah bagi tindak kriminal. Namun, sinergi petugas keamanan Transjakarta dengan personel BKO TNI yang bertugas berhasil meredam aksi tersebut.

Tiga terduga pelaku pencopetan, M.R, S.S, dan M.F, berhasil diamankan sebelum sempat melarikan diri. Barang bukti milik korban juga berhasil ditemukan berkat koordinasi cepat di lokasi.

Pencegahan Kriminalitas dan Komitmen Keamanan Terintegrasi

Pihak Transjakarta dan korban segera menyerahkan ketiga terduga pelaku beserta barang bukti kepada Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang untuk proses hukum lebih lanjut.

Transjakarta menegaskan bahwa mereka tidak akan berkompromi dengan tindakan melawan hukum di lingkungan layanan publik. Insiden ini sekaligus menjadi penekanan terhadap pentingnya investasi berkelanjutan dalam sistem keamanan terintegrasi.

Sebagai langkah preventif, Transjakarta telah melengkapi seluruh armadanya dengan CCTV. Selain itu, perusahaan juga memastikan pelatihan rutin bagi petugas keamanan, sertifikasi Garda Pratama untuk pramusapa, serta peningkatan kesigapan dalam bertindak profesional di situasi darurat.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada petugas keamanan bus dan personel BKO TNI atas keberanian dan kesigapannya, serta kepada Kepolisian yang merespons dengan cepat,” tutup Ayu, menunjukkan pentingnya kerja sama multipihak dalam menjamin keamanan transportasi massal Jakarta.

Bagikan