Naik KRL dan Tinjau Manggarai: Cara Prabowo Rasakan Langsung Nadi Mobilitas Publik Jakarta

59371000001102

BicaraPlus – Pukul 11.00 WIB di Stasiun Manggarai selalu berarti hiruk-pikuk dan laju yang tak terhentikan. Namun, suasana siang ini, Selasa (04/11), di antara kesibukan komuter harian, Presiden Prabowo Subianto hadir, meninjau langsung jantung transportasi publik yang menjadi denyut mobilitas ibu kota.

Kedatangan Kepala Negara bukan kunjungan seremonial semata. Ia langsung berfokus pada integrasi layanan antarmoda dan menyapa sejumlah penumpang yang menunggu keberangkatan. Dialog singkat tentang kenyamanan dan kemudahan layanan menjadi cara Prabowo untuk menangkap aspirasi publik tanpa mediasi birokrasi.

Sebelum menuju peron, perhatian Prabowo tertuju pada display panel yang memaparkan sistem operasional dan fasilitas baru di Manggarai dan Stasiun Tanah Abang Baru. Transparansi data operasional ini menjadi penting karena Manggarai adalah stasiun sentral yang menentukan kelancaran jutaan perjalanan.

Menjenguk Gerbong Logistik dan Naik KRL

Langkah selanjutnya membawa Presiden ke area logistik. Ia meninjau kereta khusus petani dan pedagang, sebuah inisiatif yang dirancang untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan barang dagangan. Peninjauan ini menggarisbawahi bahwa kereta api bukan hanya melayani penumpang, tetapi juga bertindak sebagai arteri penting bagi pergerakan ekonomi rakyat.

Setelah meninjau kereta logistik, momen yang paling disorot pun tiba, Prabowo bergabung dengan para penumpang KRL dan menaiki gerbong kereta menuju Stasiun Tanah Abang Baru.

Selama perjalanan singkat yang memakan waktu sekitar 15 menit, suasana di dalam gerbong berubah menjadi ruang interaksi personal. Prabowon berdialog dengan penumpang, sementara yang lain sigap mengabadikan momen langka itu. Ia secara saksama memperhatikan kondisi gerbong, tingkat kebersihan, dan kenyamanan para pengguna jasa transportasi massal, sebuah pengalaman langsung yang lebih bernilai daripada laporan tertulis setebal apa pun.

Janji Infrastruktur yang Dirasakan

Dari balik jendela kereta yang melaju, pemandangan kota Jakarta yang padat melintas cepat. Pemandangan ini seolah menjadi pengingat visual tentang betapa krusialnya sistem transportasi publik yang efisien dan terjangkau bagi jutaan mobilitas harian.

Setibanya di Stasiun Tanah Abang, titik akhir peninjauan, fokus Prabowo beralih ke area penumpang baru, fasilitas integrasi antarmoda, serta aksesibilitas bagi pejalan kaki. Kehadiran Presiden di jalur rel ibu kota adalah manifestasi komitmen pemerintah untuk tidak berhenti pada pembangunan fisik.

Peninjauan ini menegaskan bahwa pembangunan harus melampaui wujud infrastruktur yang megah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa manfaat dari sistem transportasi publik yang terintegrasi, terjangkau, dan nyaman dirasakan langsung oleh masyarakat yang menggunakannya setiap hari.

Bagikan