Lonjakan Umur 8 Tahun: Rahasia Indonesia Dipuji Menkes AS di Hadapan Donald Trump

downloadgram.org 539055202 17870404596424741 7435590047874854414 n

BicaraPlus– Sebuah pengakuan tak terduga datang dari pucuk pimpinan kesehatan Amerika Serikat (AS). Menteri Kesehatan AS, Robert F. Kennedy Jr. (RFK), secara terbuka memuji kemajuan pesat sistem kesehatan di Republik Indonesia (RI) di hadapan Presiden AS, Donald Trump.

Dalam sebuah perhelatan di Gedung Putih bertajuk “Making Health Technology Great”, RFK menyebut Indonesia sebagai “bangsa dengan perkembangan tertinggi di muka bumi” terkait peningkatan kualitas kesehatan warganya. Pujian bombastis ini didasarkan pada pertemuannya dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, pada bulan April.

“Sejak tahun 1990, mereka telah meningkatkan umur perempuan sebesar delapan tahun dan laki-laki sebesar sembilan tahun. Tidak ada negara lain yang memiliki catatan seperti itu,” kata RFK di hadapan Trump.

RFK menggarisbawahi dua inovasi besar yang dianggapnya menjadi kunci sukses Indonesia mencapai lonjakan harapan hidup yang luar biasa tersebut. Inovasi pertama adalah kebijakan yang secara agresif mendorong masyarakat untuk menanggalkan konsumsi makanan olahan. Ia menggambarkan kebijakan ini sebagai insentif dan disinsentif yang kuat.

“Anda dibayar untuk tidak mengonsumsi makanan olahan dan ‘dihukum’ karena makan makanan olahan,” papar RFK. Inovasi kedua, yang ia sebut sebagai pengubah permainan (game-changer) adalah sistem informasi digital yang canggih. Sistem ini memungkinkan setiap individu memantau rekam medis dan catatan kesehatan pribadi mereka secara mandiri.

RFK memamerkan aplikasi yang digunakan di Indonesia, di mana setiap orang memiliki data kesehatan terperinci, mulai dari tinggi badan, berat badan, golongan darah, BMI, hingga riwayat rekam jantung, diabetes, dan kolesterol.

“Sistem ini benar-benar mengubah Indonesia karena, jika seseorang pergi ke dokter di kota lain, mereka tidak perlu melakukan seperti yang kita lakukan di sini, yakni duduk dengan clipboard dan mesin faks untuk memperoleh catatan kesehatan pasien. Semua itu sudah tersedia dan itu memungkinkan tenaga kesehatan (nakes) memberikan pengobatan yang lebih baik dan tepat,” ia menjelaskan.

Lebih jauh, RFK juga menyebut adanya aplikasi di Indonesia yang serupa dengan Yuka milik Prancis. Aplikasi ini memberikan rekomendasi makanan sehat dan saran alternatif yang dipersonalisasi saat pengguna berbelanja, berdasarkan catatan medis mereka.

Patut diketahui, pertemuan antara Menkes Budi dan RFK di Washington D.C., beberapa waktu silam, menjadi ajang berbagi pandangan mengenai strategi peningkatan layanan kesehatan. Saat itu, Budi memaparkan program Cek Kesehatan Gratis yang bertujuan untuk mengendalikan faktor risiko, mendeteksi penyakit dini, dan mempercepat pengobatan. Sistem informasi digital yang kini dipuji RFK tersebut adalah tulang punggung yang dirancang untuk mendukung pelaksanaan program tersebut di seluruh pelosok negeri.

Bagikan