Krav Ideas: Dari Mesin Jahit Ibu di Jawa Barat, Menenun Mimpi tentang Tidur yang Nyenyak

Gambar 3 Sukses Berkarya Sebelum 30 Dari Mesin Jahit Ibu Krav Ideas Merajut Kesuksesan hingga Panggung Global bersama Shopee 1

BicaraPlus – Tidur, bagi sebagian orang, hanyalah rutinitas. Tapi bagi Dani Nur Rohmat, ia adalah momen paling manusiawi, tempat tubuh dan pikiran pulang sejenak. Dari kesadaran sederhana itu, lahirlah Krav Ideas, sebuah merek home & living asal Jawa Barat yang kini dikenal karena sprei, sarung bantal, dan selimutnya yang nyaman.

Namun perjalanan Krav Ideas bukan kisah bisnis biasa. Ia dimulai dari keresahan seorang anak muda dan sebuah mesin jahit tua milik ibunya.

Awal yang Sederhana

Pada 2020, di tengah pandemi yang membuat banyak usaha tutup, Dani justru menemukan jalannya. Di usia 25 tahun, ia masih mencari arah hidup, mencoba beragam ide usaha dari fesyen hingga aksesori, namun tak satu pun terasa pas. Hingga suatu hari, matanya tertuju pada mesin jahit peninggalan ibunya di sudut rumah.

“Waktu itu saya sadar, mungkin jawabannya bukan di luar, tapi di dalam rumah sendiri,” kenangnya.

Dari ruang tamu yang disulap jadi bengkel kecil, Dani dan ibunya mulai menjahit produk pertamanya, seprei, sarung bantal, dan taplak meja. Nama Krav Ideas ia pilih dari gabungan kata crafted dan ideas, kerajinan dan gagasan. Filosofinya sederhana, produk yang dibuat dengan tangan dan hati bisa membawa ketenangan bagi orang lain.

“Saya ingin orang bisa tidur lebih nyaman. Tidur itu bukan kemewahan, tapi hak semua orang,” ujarnya.

Gambar 2 Sukses Berkarya Sebelum 30 Dari Mesin Jahit Ibu Krav Ideas Merajut Kesuksesan hingga Panggung Global bersama Shopee

Dari Rumah ke Ribuan Rumah

Awalnya, Krav Ideas hanya berjualan di sekitar Bandung. Tapi Dani sadar, kualitas tanpa jangkauan adalah sia-sia. Pada 2020, ia memutuskan untuk serius berjualan di Shopee, keputusan yang mengubah segalanya.

Lewat berbagai fitur dan kampanye Shopee, Krav Ideas kini menjangkau ribuan pelanggan di berbagai kota, bahkan hingga Malaysia lewat Program Ekspor Shopee. Setiap bulan, lebih dari dua ribu produk terjual.

“Shopee banyak membantu kami belajar berjualan secara profesional. Dari yang dulu bingung soal strategi, sekarang kami bisa manfaatkan Shopee Live, Affiliate, dan kampanye tematik,” kata Dani.

Kedekatan dengan pelanggan pun tumbuh alami. Di kolom ulasan, banyak pembeli menulis komentar sederhana tapi tulus:

“Tidur langsung nyamannn bgtttt setelah pakai ini. What a comfy blanket!”

Bagi Dani, kalimat seperti itu adalah penghargaan terbesar. “Rasanya luar biasa. Produk yang kami buat dengan sepenuh hati bisa membantu orang beristirahat lebih baik,” ujarnya.

Kesuksesan Krav Ideas hari ini lahir dari keterbatasan yang diolah jadi kekuatan. Dani bercerita bagaimana dulu ia harus memilih antara membeli bahan atau memperbaiki mesin. Ia juga harus bersaing dengan merek besar yang punya modal jauh lebih besar.

“Banyak yang lihat sekarang Krav Ideas sudah stabil, padahal awalnya penuh keraguan,” katanya. “Tapi saya beruntung punya ibu yang selalu percaya dan bantu dari awal.”

Kini, usaha yang dulu dijahit dua tangan itu sudah mempekerjakan belasan orang. Saat periode Big Ramadan Sale misalnya, Dani harus menambah tenaga dan menjalankan dua shift untuk memenuhi lonjakan pesanan.

Bahan baku pun kini diambil dari pabrik dan pemasok lokal terpercaya. Semua desain dibuat sendiri agar Krav Ideas tetap punya karakter yang otentik. “Kami ingin setiap produk punya cerita tentang rumah, keluarga, dan kerja keras,” tambahnya.

Bagi Dani, perjalanan Krav Ideas bukan semata tentang bisnis, tapi tentang bagaimana mimpi bisa dijahit perlahan. Ia memulai semuanya di usia muda, dengan modal terbatas, tapi dengan semangat yang besar.

“Masih muda bukan alasan untuk menunda. Justru itu saat terbaik untuk mencoba dan gagal berkali-kali,” ujarnya.

Kini, setiap kali melihat pelanggan mengunggah foto produk Krav Ideas di media sosial, Dani teringat awal mula perjalanannya, suara mesin jahit ibu, malam panjang tanpa tidur, dan keinginan sederhana agar orang lain bisa beristirahat lebih nyaman.

“Tidur yang nyenyak itu hal kecil, tapi berharga. Dan kalau produk kami bisa membantu orang mendapatkannya, berarti usaha ini sudah berhasil,” paparnya.

Krav Ideas bukan sekadar merek, tapi kisah tentang bagaimana cinta keluarga, kerja keras, dan teknologi bisa menenun sesuatu yang lebih besar dari bisnis, ketenangan.

Bagikan