Ketua PURT DPD RI Hasan Basri: IKN Harus Tepat Waktu, Kawal Target 70 Persen Hutan & Dampaknya untuk Kaltara

IMG 20251122 WA0011

BicaraPlus – Ketua Komite III DPD RI Bidang PURT (Perumahan dan Kawasan Permukiman, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, serta Transmigrasi), Hasan Basri, bersama jajaran pimpinan DPD RI dari sektor perekonomian dan unsur Sub Wilayah Sulawesi–Kalimantan melakukan peninjauan langsung progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).Kunjungan tersebut difokuskan pada pengawasan kualitas pembangunan, keberlanjutan lingkungan, serta pemerataan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

Dalam paparannya, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan kini bergerak dari kawasan eksekutif menuju kawasan legislatif. Gedung-gedung lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, dan Mahkamah Konstitusi telah memasuki tahap pengerjaan dan ditargetkan rampung pada 2028, sesuai Inpres Presiden.Sebagai bagian dari komitmen menjaga kelestarian, rombongan DPD RI turut menanam pohon endemik Kalimantan. Hasan Basri yang juga menjabat Ketua Kaukus Kalimantan DPD RI menegaskan penanaman pohon menjadi tradisi dalam setiap kunjungan kerja mereka.

“Ini adalah langkah memastikan keberlanjutan lingkungan sebagai nilai utama pembangunan IKN. Target penghijauan IKN 60 hingga 70 persen sejalan dengan visi Green Demokrasi,” ujar Hasan Basri.

IMG 20251122 WA0009

Meski memberikan dukungan penuh, DPD RI tetap menekankan pentingnya pengawasan mutu konstruksi agar proyek berjalan sesuai standar dan memberi dampak nyata bagi masyarakat Kalimantan.

Isu pemerataan ekonomi menjadi perhatian serius. Sejumlah kepala daerah yang hadir, termasuk Gubernur Kaltim dan Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Timur, menyuarakan bahwa masyarakat lokal belum merasakan manfaat ekonomi secara signifikan, karena akses utama ke IKN lebih banyak melalui jalan tol.

Basuki memastikan bahwa pendekatan ekonomi kerakyatan tidak akan diabaikan.“Akan ada pasar dan pengembangan sentra UMKM untuk menghidupkan perekonomian wilayah sekitar,” ujar Basuki.

Hasan Basri menegaskan bahwa Kalimantan Utara sebagai daerah penyangga akan merasakan dampak positif dari penyelesaian IKN secara menyeluruh.“Semua material pembangunan memprioritaskan produk dalam negeri. Kami ingin IKN selesai tepat waktu dan memberi manfaat besar bagi Republik ini,” tutupnya.

Bagikan