
BicaraPlus – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin, menegaskan bahwa seluruh mantan Presiden Republik Indonesia yang telah berpulang layak diberikan gelar Pahlawan Nasional. Menurutnya, setiap pemimpin bangsa memiliki jasa besar dalam menjaga persatuan dan mewujudkan cita-cita nasional.
Menanggapi wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto, Sultan menilai langkah tersebut tidak perlu diperdebatkan. “Saya secara pribadi berpandangan bahwa setiap pemimpin bangsa adalah pahlawan. Bahwa sebagai manusia adalah wajar jika terdapat kekurangan. Kita mengenal istilah mikul duwur mendem jero, itu filsafat kebangsaan yang harus dijadikan rujukan kita,” ujarnya di kantor pimpinan DPD RI, Jakarta.
Sultan menambahkan, setiap pemimpin bangsa memiliki reputasi dan warisan yang berbeda, tergantung kondisi sosial, politik, dan tantangan geopolitik pada masanya. Namun, menurutnya, mereka semua memiliki satu kesamaan: visi luhur menjaga persatuan bangsa dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Pahlawan Nasional bukan sosok tanpa cela politik. Mereka manusia biasa, demikian pula para presiden kita sebelumnya. Mereka punya sisi lain yang justru bisa kita maknai sebagai pelajaran berharga dalam membangun bangsa,” tutur mantan aktivis KNPI Bengkulu itu.
Sultan menegaskan, bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pemimpinnya di masa lalu. “Tidak ada ruginya jika para pemimpin bangsa ini diberikan gelar Pahlawan Nasional. Tidak pantas kita memperdebatkan sisi lemah mereka yang telah berjasa dalam membangun bangsa dan negara,” tegasnya.





