
BicaraPlus – Setelah meresmikan program digitalisasi pembelajaran di Kota Bekasi, Presiden Prabowo Subianto langsung melanjutkan agendanya dengan pertemuan penting di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Sosok yang ditemui bukanlah menteri teknis, melainkan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Pertemuan empat mata ini, yang menarik perhatian karena melibatkan Ketua Umum dan Ketua Harian Partai Gerindra, dilaporkan oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui keterangan tertulis.
Diskusi yang terjalin antara eksekutif dan legislatif, meski dalam konteks internal partai yang sama, ini mencakup spektrum kebijakan yang luas, mulai dari pembangunan infrastruktur manusia hingga stabilitas politik.
Ekonomi, Olahraga, dan Target Ambisius
Di sektor pembangunan sumber daya, pertemuan tersebut menitikberatkan pada dua hal. Pertama, rencana ambisius untuk mendirikan kompleks fasilitas latihan pusat atlet yang komprehensif. Kedua, rencana pengiriman cabang olahraga unggulan Indonesia untuk menjalani pelatihan intensif di luar negeri. Dua agenda ini mengindikasikan prioritas pemerintah untuk mendongkrak prestasi olahraga nasional.
Sementara itu, pada ranah ekonomi, pembahasan fokus pada dua garis besar, yakni target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah dicanangkan pemerintah dan penetapan kebijakan yang dirancang secara spesifik untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Prabowo dan Dasco, yang sama-sama memegang kendali di tubuh Gerindra, turut membahas percepatan program hilirisasi. Dalam konteks pertemuan ini, hilirisasi ditekankan sebagai program yang harus melibatkan sektor hulu, hilir, dan partisipasi aktif dari daerah agar dampak ekonominya dapat merata.
Isu politik dan keamanan tak luput dari diskusi. Keduanya bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini di sektor politik dan keamanan, dengan fokus utama pada menjaga stabilitas dan menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat.
Pesan penutup dari Presiden Prabowo, sebagaimana dikutip Seskab Teddy, sangat lugas, “Presiden Prabowo menegaskan agar seluruh program strategis tersebut segera direalisasikan agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat luas serta menumbuhkan optimisme dan rasa aman.”





