
BicaraPlus – Hubungan parlemen Indonesia dan Rusia memasuki babak baru. Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin menerima Delegasi Dewan Federasi Rusia dan Kelompok Persahabatan Rusia dan Indonesia di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (2/12), dalam kunjungan yang menegaskan komitmen kedua negara memperluas kerja sama strategis, terutama di bidang legislasi, energi, dan pengembangan SDM.
Delegasi Rusia dipimpin oleh H.E. Lilia Gumerova, yang menyampaikan belasungkawa atas bencana di Sumatera utara dan menegaskan kuatnya hubungan persahabatan kedua bangsa. Pertemuan ini menjadi momentum diplomasi parlemen untuk memperdalam keselarasan kebijakan dan penguatan sistem hukum.
Ketua DPD RI menekankan pentingnya peran parlemen dalam membuka peluang kerja sama konkret.“Diplomasi parlemen menjadi pilar penting dalam memperkuat kemitraan strategis, termasuk harmonisasi legislasi dan kepastian hukum,” ujar Sultan.
Dalam dialog, Sultan memaparkan bahwa DPD RI sedang membahas Rancangan Undang-Undang Daerah Kepulauan, yang memerlukan perspektif energi dan teknologi kelistrikan untuk memperkuat pembangunan wilayah terpencil. Ia menilai Rusia memiliki pengalaman kuat dalam teknologi energi termasuk energi terbarukan yang dapat diadopsi Indonesia.
Pihak Rusia menyampaikan keinginan memperkuat hubungan dengan pertemuan berkala serta mengundang DPD RI melakukan kunjungan balasan. Sultan menyatakan kesiapan untuk melakukan kunjungan resmi ke Rusia pada 2026 guna menindaklanjuti peluang kolaborasi.
Turut hadir dari DPD RI Wakil Ketua Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung, serta jajaran BKSP. Dari pihak Rusia hadir pula H.E. Sergei Tolchenov (Duta Besar Rusia untuk RI), H.E. Grigoriy Karasin, dan H.E. Vyacheslav Timchenko. Pertemuan ini diharapkan memperkuat hubungan diplomatik tingkat parlemen sekaligus membuka jalan kerja sama ekonomi, peningkatan kapasitas SDM, dan pengembangan energi berkelanjutan.





