Indonesia Pikat Pasar Tiongkok, Tembus Transaksi Rp56,5 Miliar Lewat Business Matching MICE

WhatsApp Image 2025 06 30 at 13.33.07

Indonesia kembali menarik perhatian dunia internasional melalui sektor pariwisata berbasis bisnis. Kegiatan Business Matching MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang digelar di tiga kota besar di Tiongkok—Guangzhou, Shenzhen, dan Zhuhai—berhasil mencatatkan potensi transaksi senilai Rp56,5 miliar dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi MICE unggulan di kawasan Asia.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events), Vinsensius Jemadu, yang hadir langsung dalam setiap sesi promosi di China Hotel Guangzhou (16 Juni), Shangri-La Hotel Shenzhen (18 Juni), dan Pullman Hotel Zhuhai (20 Juni). Tak hanya mempertemukan pelaku industri pariwisata Indonesia dengan buyer dan mitra Tiongkok, acara ini juga berhasil menghasilkan transaksi riil sebanyak 2.400 pax untuk tahun 2025 dan 2.500 pax untuk tahun 2026.

Dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/6/2025), Vinsensius menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou dan menjadi salah satu langkah konkret untuk memperluas jejaring serta membuka peluang kolaborasi jangka panjang antara kedua negara. Ia menambahkan bahwa Indonesia kini dipandang tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai mitra yang kuat untuk berbagai bentuk kerja sama event dan pariwisata bisnis.

Business Matching MICE ini melibatkan berbagai pelaku industri terkemuka dari Indonesia, seperti hotel, DMC (Destination Management Companies), agen perjalanan, hingga penyelenggara acara profesional. Melalui sesi business matching dan networking lunch, tercipta sinergi yang memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi penyelenggaraan event berskala besar yang tak kalah dari negara-negara Asia lainnya.

WhatsApp Image 2025 07 01 at 12.00.48 PM

Indonesia sendiri memiliki sejumlah destinasi MICE berstandar internasional yang telah lama dikenal, seperti Bali, Jakarta, Batam, Bandung, Surabaya, hingga Yogyakarta dan Makassar. Didukung oleh infrastruktur modern, keragaman budaya, harga yang kompetitif, serta keramahan masyarakat, Indonesia mampu memberikan pengalaman MICE yang unik dan berkesan. Terlebih dengan hadirnya penerbangan langsung dari Guangzhou dan Shenzhen menuju Jakarta, Bali, Manado, dan Surabaya, akses menuju kota-kota lain di Indonesia semakin terbuka lebar.

Keseriusan Indonesia dalam menggarap pasar pariwisata bisnis dari Tiongkok semakin terlihat dengan adanya kerja sama resmi yang disepakati pada Mei 2025 saat kunjungan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, ke Indonesia. Kerja sama ini mencakup pertukaran kontak bisnis, pembentukan kantor perjalanan resmi, kerja sama promosi ke negara ketiga, pertukaran data statistik pariwisata, dan berbagai inisiatif strategis lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia juga telah berhasil menjadi tuan rumah berbagai event MICE kelas dunia, termasuk KTT G20, World Water Forum, AVPN Global Conference, dan The UN Tourism 37th CAP-CSA Joint Commission Meeting. Keberhasilan ini semakin memperkuat kepercayaan internasional terhadap kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event berskala besar dengan standar global.

WhatsApp Image 2025 07 01 at 12.01.00 PM

Beberapa acara internasional populer juga akan berlangsung di Indonesia sepanjang 2025, di antaranya Bali International Air Show (BIAS), Mandalika Racing Series, China International E-Commerce Industry Expo, Bali Wellness and Beauty Expo, Prambanan Jazz Festival, MXGP, Miss Universe Indonesia 2025, hingga Asia-Pacific Mental Health and Well-being Congress. Keberagaman acara ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menarik sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat pertemuan bisnis, hiburan, dan inovasi.

Vinsensius Jemadu menutup dengan ajakan kepada para pelaku industri dan penyelenggara acara di Tiongkok untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat MICE pilihan di Asia Tenggara. Menurutnya, Indonesia adalah tempat di mana ide, pengalaman, dan kolaborasi dapat tumbuh bersama dalam suasana yang inspiratif.

Bagikan