IHSG 1 September 2025 Turun 1,21%, Pemerintah Pastikan Fundamental Ekonomi Indonesia Tetap Kuat

publikasi 1756709792 68b543a08a1e9

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 1 September 2025, ditutup melemah 1,21% ke level 7.736,07 setelah sempat anjlok lebih dari 3% di awal sesi. Penurunan ini terjadi di tengah gelombang demonstrasi besar-besaran yang berlangsung sejak akhir Agustus 2025, memicu aksi jual panik di pasar saham. Nilai transaksi harian mencapai Rp23,48 triliun dengan volume 37,68 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan 2,29 juta kali. Tekanan ini berdampak pada mayoritas sektor, termasuk transportasi (-2,19%), teknologi (-2,16%), dan infrastruktur (-1,98%), meskipun beberapa sektor defensif seperti industri (+1,58%) dan kesehatan (+0,64%) justru mencatat penguatan.

Pemerintah merespons cepat gejolak pasar modal ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid dan tidak terganggu oleh gejolak jangka pendek.“Secara fundamental, Indonesia mempunyai ketahanan yang solid. Kinerja kuartal kedua mencatat pertumbuhan 5,12% (yoy) dan PMI Manufaktur sudah balik di angka 51,5%. Ini didukung oleh ekspansi output dan permintaan baru yang bulan Juli kemarin di 49,2%, sehingga ini sudah berbalik,” ungkap Airlangga dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Senin (1/09)

Airlangga menambahkan bahwa pemerintah memiliki kapasitas dan komitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional, termasuk memastikan cadangan devisa yang mencapai USD152 miliar per Juli 2025, serta kondisi sistem perbankan nasional yang sehat. Menurutnya, tekanan IHSG akibat demo besar bersifat sementara karena arus modal asing masih positif dan potensi pemulihan pasar saham cukup besar.

publikasi 1756709792 68b543a0841da

Selain itu, pemerintah menyiapkan sejumlah strategi komprehensif untuk menjaga optimisme ekonomi pada Semester II-2025, mulai dari percepatan realisasi belanja negara, pemberian stimulus tambahan, hingga program untuk mendorong konsumsi masyarakat. Inisiatif sektor perumahan, pariwisata, hingga program Makan Bergizi Gratis dipercepat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.

Investor juga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi situasi sosial. Dengan koordinasi lintas otoritas, pemerintah optimistis stabilitas pasar modal Indonesia dapat segera pulih. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menjaga persatuan nasional di tengah dinamika sosial politik saat ini.

IHSG memang sempat tertekan akibat demonstrasi, tetapi data menunjukkan pasar sudah mulai merespons positif kebijakan pemerintah. Arus modal asing masih mencatatkan inflow dan sektor-sektor defensif menjadi incaran investor. Dengan sentimen yang mulai membaik di sesi penutupan, analis memprediksi IHSG berpotensi rebound dalam beberapa hari ke depan.

Bagikan