
BicaraPlus – Alphabet Inc., induk perusahaan Google, mencatat sejarah baru dengan pendapatan kuartal ketiga (Q3) 2025 menembus US$100 miliar untuk pertama kalinya. CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, menyebut hasil ini sebagai bukti bahwa Artificial Intelligence (AI) kini benar-benar mendorong pertumbuhan bisnis di seluruh lini perusahaan, mulai dari Search, Cloud, YouTube, hingga Waymo.
Dalam pernyataannya, Pichai menegaskan bahwa Alphabet kini sepenuhnya berada di era generative AI, di mana penerapan teknologi ini bukan lagi sekadar eksperimen, tetapi menjadi motor utama yang menggerakkan kinerja finansial. Lima tahun lalu, pendapatan kuartalan Alphabet masih sekitar US$50 miliar, dan kini telah berlipat dua. Pichai juga menyoroti keberhasilan diversifikasi bisnis, dengan pertumbuhan kuat di layanan Google Cloud, YouTube Premium, dan Google One.
Model AI utama perusahaan seperti Gemini kini memproses lebih dari 7 miliar token per menit melalui API pelanggan. Aplikasi Gemini telah memiliki 650 juta pengguna aktif bulanan, dengan lonjakan kueri mencapai tiga kali lipat dibanding kuartal sebelumnya. Selain itu, jumlah pelanggan berbayar Alphabet telah menembus 300 juta akun, memperkuat basis pendapatan berulang perusahaan.
Dari sisi infrastruktur, Alphabet memperkuat posisinya dengan menggabungkan GPU dari NVIDIA dan chip TPU rancangan sendiri. Produk terbaru seperti A4X Max berbasis NVIDIA GB300 mulai digunakan pelanggan Google Cloud, sementara TPU generasi ke-7, Ironwood, akan segera tersedia secara luas. Perusahaan juga mengungkapkan bahwa startup AI Anthropic akan menggunakan hingga 1 juta TPU dari Google.
Alphabet menegaskan posisinya sebagai pemimpin riset AI global. Model seperti Gemini 2.5 Pro, Veo, Genie 3, dan Nano Banana disebut termasuk yang terbaik di dunia. Teknologi kuantum juga mencatat kemajuan signifikan melalui chip Willow, yang mampu menjalankan algoritma 13.000 kali lebih cepat dari superkomputer konvensional. Salah satu ilmuwan Google, Michel Devoret, bahkan meraih Nobel Fisika atas riset dasar di bidang ini.
Di level produk, Google kini memproses lebih dari 1,3 kuadriliun token per bulan, meningkat lebih dari 20 kali lipat dibanding tahun lalu. Browser Chrome telah mulai diintegrasikan dengan Gemini dan AI Mode di Search, menghadirkan pengalaman pencarian cerdas lintas perangkat. Ponsel Pixel 10 yang ditenagai chip Tensor G5 menjadi perangkat terbaik yang pernah dirilis Google, sementara sistem operasi Android XR diluncurkan bersama Samsung Galaxy XR, memperkenalkan pengalaman baru di perangkat headset dan kacamata pintar.
Pada layanan Search, AI menciptakan momentum ekspansi baru. Fitur AI Overviews terbukti meningkatkan pertumbuhan kueri secara signifikan, terutama di kalangan pengguna muda. Mode pencarian berbasis AI, atau AI Mode, telah tersedia dalam 40 bahasa, memiliki lebih dari 75 juta pengguna aktif harian, dan mencatat dua kali lipat pertumbuhan kueri selama kuartal ini. Pichai menyebut inovasi ini sebagai faktor utama peningkatan engagement dan pertumbuhan trafik organik ke situs web global.
Unit bisnis Google Cloud juga mencetak hasil luar biasa. Backlog Cloud tumbuh 46% quarter-over-quarter mencapai US$155 miliar. Pelanggan baru meningkat 34% dibanding tahun sebelumnya, dan Alphabet telah menandatangani lebih banyak kontrak bernilai lebih dari US$1 miliar dibanding gabungan dua tahun sebelumnya. Lebih dari 70% pelanggan Cloud kini menggunakan produk AI Google, sementara pendapatan dari solusi generative AI tumbuh 200% year-on-year. Beberapa pelanggan besar seperti WPP dan Swarovski melaporkan efisiensi kampanye hingga 70% lebih cepat dan peningkatan open rate email hingga 17%.
Sementara itu, YouTube mempertahankan posisinya sebagai platform streaming nomor satu di Amerika Serikat menurut Nielsen. Siaran langsung NFL eksklusif dari Brasil menarik lebih dari 19 juta penonton serentak, mencetak rekor global. Format Shorts kini menghasilkan pendapatan per watch hour lebih tinggi dibanding video tradisional, berkat integrasi fitur AI kreatif yang mempercepat proses produksi dan membuat video lebih mudah dijual secara langsung (shoppable).
Unit kendaraan otonom Waymo juga menunjukkan momentum kuat dengan rencana ekspansi ke London, Tokyo, Dallas, Nashville, Denver, dan Seattle, serta izin operasi penuh di bandara San Jose dan San Francisco. Layanan Waymo for Business dan Waymo Teens mulai menunjukkan peningkatan pengguna dan respons positif.
Pichai menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa kuartal ini menjadi titik penting dalam sejarah Alphabet. “Kepemimpinan kami di bidang AI menempatkan kami pada posisi yang sangat kuat untuk menghadapi peluang masa depan,” ujarnya.
Dengan rekor pendapatan di atas US$100 miliar, backlog Cloud US$155 miliar, dan pertumbuhan cepat di seluruh lini bisnis, Alphabet mengukuhkan diri sebagai pemimpin dalam transformasi digital berbasis generative AI, menegaskan arah baru industri teknologi global menuju efisiensi, produktivitas, dan inovasi tanpa batas.





