Ekspor Otomotif Indonesia Tembus 3 Juta Unit, Bukti Daya Saing Nasional di Kancah Global

publikasi 1760062080 68e86a80a2cda 1

BicaraPlus – Industri otomotif Indonesia kembali mencatat sejarah baru. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi menorehkan capaian ekspor tiga juta unit kendaraan ke lebih dari 100 negara di dunia. Pencapaian ini menjadi bukti nyata daya saing industri otomotif nasional yang terus menguat di pasar global.

Dalam acara bertajuk “Tiga Juta Ekspor bagi Indonesia, Perjalanan Tumbuh Bersama Membangun Kesejahteraan Bangsa” di Karawang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ekspor otomotif Indonesia menunjukkan tren positif. Tahun lalu nilai ekspor mobil nasional mencapai USD6 miliar. Sementara periode Januari hingga Agustus 2025, ekspor kendaraan roda empat sudah menembus 375 ribu unit dan ditargetkan mencapai 500 ribu unit hingga akhir tahun.

Airlangga menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam perdagangan otomotif dunia. Sejak ekspor pertama ke Brunei Darussalam pada 1987, kini mobil buatan Indonesia telah menembus pasar Asia, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin. Pemerintah juga terus memperluas pasar ekspor baru, salah satunya melalui langkah strategis bergabung dengan blok perdagangan CP-TPP. “Presiden Prabowo Subianto aktif membuka pasar baru, termasuk Meksiko yang sebelumnya memberlakukan trade-in quota. Dengan CP-TPP, kami optimis ekspor otomotif Indonesia ke Meksiko akan meningkat dalam dua tahun ke depan,” jelas Airlangga.

publikasi 1760062080 68e86a80a77d3

Rata-rata produksi mobil Toyota di Indonesia mencapai 300 ribu unit per tahun. Jumlah tersebut didukung oleh rantai pasok lokal yang kuat, melibatkan sekitar 780 pemasok komponen di berbagai tier. Kontribusi sektor alat angkutan terhadap PDB nasional mencapai 1,4%, namun efek berantai industri ini terhadap ekonomi secara keseluruhan bisa mencapai 6%, menciptakan peluang kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah memproyeksikan industri otomotif dapat membuka 100 ribu lapangan kerja langsung serta lebih dari satu juta pekerjaan di seluruh rantai pasok, dengan nilai ekonomi mencapai USD25 miliar.

Airlangga juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi masa depan seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI) agar industri otomotif Indonesia mampu bersaing di era digital. Diperkirakan 90% mobil baru dunia pada 2025 akan menggunakan teknologi AI, termasuk sistem Advanced Driver-Assistance Systems (ADAS) dengan potensi nilai pasar global mencapai USD95 miliar pada 2030. “Presiden juga meminta agar ekosistem semikonduktor terus dikembangkan. Saat ini beberapa produsen seperti Infineon sudah beroperasi di Indonesia, dan ini menjadi fondasi penting bagi masa depan industri otomotif nasional,” ujarnya.

Acara bersejarah ini turut dihadiri oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta jajaran pimpinan Toyota Motor Corporation dan Daihatsu Motor Corporation.

Bagikan