Demi Kenyamanan Komuter, KAI Tambah Armada KRL: Berburu Train Set dari China hingga INKA

Untitled design 84

BicaraPlus – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengambil langkah strategis untuk mengurai kepadatan di jalur komuter Jabodetabek. Perusahaan pelat merah ini tengah memperkuat armada Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dengan memesan sejumlah rangkaian kereta (train set) baru, baik dari industri dalam negeri, PT Industri Kereta Api (INKA), maupun pabrikan asal China.

Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin memaparkan, perseroan telah menjalin kontrak pengadaan 12 train set dari INKA dan 11 train set dari China. Langkah ini diharapkan menjadi solusi konkret atas keluhan masyarakat terkait kondisi KRL yang kian sesak pada jam-jam sibuk.

“Kita sudah order kepada INKA 12 train set, kita sudah order kepada China itu 11 train set,” ujar Bobby, seperti dilansir Antara pada Selasa (4/11).

Akselerasi KRL Impor dan Uji Coba Produk Dalam Negeri

Target operasional rangkaian kereta impor dari China menunjukkan akselerasi signifikan. Dari total 11 train set yang dipesan, delapan rangkaian telah beroperasi penuh dan memberikan kontribusi langsung pada layanan komuter. Sementara itu, tiga rangkaian sisanya saat ini sedang menjalani tahapan technical qualification bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

“Di bulan ini kita akan operasikan tiga lagi, jadi total sampai akhir tahun kita akan operasikan 11,” tegas Bobby. Dengan demikian, seluruh pesanan dari China diproyeksikan dapat on time melayani penumpang sebelum tutup tahun. Sebelumnya, pada Juli 2024, Direktur Utama KAI saat itu, Didiek Hartantyo, telah mengonfirmasi pemesanan delapan rangkaian dari pabrikan China, CRRC Sifang, yang kemudian bertambah menjadi 11 rangkaian total.

Di sisi lain, pengadaan dari produsen domestik, INKA, juga terus berjalan. PT KAI sejauh ini telah menerima empat dari 12 rangkaian yang dipesan. Rangkaian ini sedang melalui tahap uji teknis yang ketat sebelum layak beroperasi. Bobby menargetkan, seluruh 12 train set produksi INKA tersebut akan beroperasi penuh pada pertengahan tahun depan, menandai sinergi antara kebutuhan transportasi publik dan penguatan industri strategis dalam negeri.

Respon Cepat Atas Arahan Presiden

Penambahan armada KRL ini tidak lepas dari perhatian dan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto. Bobby menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas dan kenyamanan layanan KRL merupakan tindak lanjut dari concern Kepala Negara.

“Beliau sampaikan bahwa harus senyaman mungkin. Tadi saya jelaskan juga bahwa sekarang itu pada jam sibuk, KRL kita itu sudah berdempet-dempetan, beliau sangat concern sekali dengan itu,” ujar Bobby.

Pesan Presiden yang mendesak penambahan gerbong “secepatnya” menunjukkan pentingnya dampak positif layanan KRL bagi mobilitas harian masyarakat. Harapannya, dengan penambahan armada secara masif ini, kapasitas angkut penumpang dapat meningkat secara substansial, khususnya untuk mengurangi overcrowding yang sudah menjadi pemandangan sehari-hari di jam-jam sibuk.

Upaya ini merupakan langkah nyata KAI dalam mewujudkan transportasi publik yang tidak hanya efisien, namun juga memberikan pengalaman perjalanan yang manusiawi dan nyaman bagi jutaan komuter Jabodetabek.

Bagikan