BicaraPlus – Jakarta sedang panas-panasnya, tapi di Pestapora 2025, hawa yang terasa bukan cuma keringat dan debu festival. Ada semacam energi yang bikin orang-orang betah nongkrong, nyanyi, dan ketawa bareng. Energi itu datang dari Pesta Rakyat BINTANG, sebuah “festival di dalam festival” yang sukses bikin Pestapora jadi lebih dari sekadar deretan panggung musik.
Alun-Alun, Banjar, Depot, Angkringan
Bayangin lagi jalan di tengah kerumunan, tiba-tiba ketemu Alun-Alun BINTANG. Rasanya kayak pulang ke kampung halaman, tapi dengan sentuhan modern, booth interaktif, penampilan musik yang bikin kepala ikut mengangguk, plus vibe positif dari orang-orang yang nggak segan saling sapa.
Belok sedikit, suasana berubah drastis. Banjar BINTANG meledak dengan warna-warni khas Bali. Ada pawai meriah, musik lintas genre, dan atmosfer yang bikin kaki gatal pengin joget. Di sinilah rahasianya tersembunyi, segelas BINTANG Arak Jeruk dan Madu, racikan khas Bali yang biasanya cuma bisa dicari di Pulau Dewata. Kali ini, rasa itu hadir di tengah hiruk-pikuk Jakarta.
Lalu ada Depot dan Angkringan BINTANG, dua spot yang instagramable sekaligus nyaman buat tarik napas sebentar. Tempat ini jadi bukti kalau warisan tradisi bisa berpesta bareng gaya hidup urban tanpa kehilangan identitas.
“Melalui Pesta Rakyat BINTANG, kami ingin menciptakan ruang di mana setiap orang merasa terlibat, tanpa memandang latar belakang atau ceritanya,” kata Gaby Inkiriwang, Marketing Manager BINTANG. Dan memang terasa: di sini, semua orang setara.
Tugu, Parade, dan 250 Penampil
Festival Director Kiki Aulia Ucup meresmikan Tugu BINTANG di Alun-Alun, seakan mengingatkan bahwa ini bukan sekadar gimmick sponsor. “Pesta Rakyat BINTANG memberikan nuansa festival di dalam festival, pengalaman dengan sentuhan budaya Indonesia yang kental,” jelas Ucup.
Dan benar saja. Dari Pee Wee Gaskins sampai Jason Ranti, dari Pon Your Tone sampai Jebung x Salon RnB, lineup di booth BINTANG terasa segar dan dekat dengan penonton. Tapi puncaknya ada di Pawai BINTANG, kolaborasi dengan Swara Gembira yang meledak jadi parade penuh energi khas Bali, bikin hari kedua Pestapora pecah habis.
Pesta Rakyat BINTANG adalah pengingat bahwa festival musik nggak cuma soal siapa yang manggung atau seberapa kencang sound system dipasang. Ini tentang ruang. Tentang alun-alun tempat orang kumpul. Tentang banjar yang penuh warna. Tentang depot dan angkringan yang selalu siap jadi titik temu.
BINTANG berhasil menghidupkan semua itu di Pestapora membawa potongan-potongan keseharian Indonesia ke panggung megah sebuah festival. Dan di situlah letak magisnya, kebersamaan terasa nyata, bukan sekadar kata-kata manis di baliho.
Toh, pada akhirnya, apa arti sebuah bir kalau bukan untuk berbagi cerita? Yang penting, seperti pesan klasik BINTANG: dinikmati dengan penuh tanggung jawab.
Foto: Dok. BINTANG
