
BicaraPlus – Weekend terakhir Agustus 2025, Pelabuhan Ratu berubah jadi playground bagi puluhan perempuan yang siap ride the wave. Bayangkan: sunrise keemasan, papan selancar berbaris, dan tawa pecah di bibir pantai. Inilah Girls Day Out Goes Surfing 2025, event yang bikin laut terasa lebih ramah, fun, dan penuh energi feminin.
Surfing Is the New Self-Care
Kalau selama ini kita lebih sering dengar self-care lewat yoga atau journaling, di sini jawabannya beda, surfing. Ya, ombak jadi ruang healing. Di balik tantangan jatuh-bangun berdiri di atas papan, ada sensasi bebas yang bikin percaya diri tumbuh.
“Laut itu bukan untuk ditakuti, tapi untuk dipelajari dan dijadikan sahabat,” ungkap Gemala Hanafiah, surfer sekaligus penggagas Girls Day Out. Dari situlah vibe acara ini lahir, membuat perempuan nyaman main di laut.

What’s On The Line-Up?
Girls Day Out Goes Surfing bukan cuma tentang catching waves. Ada yoga, meditasi, surfskate, sampai sesi brunch besar di tepi pantai. Semua dirancang supaya tubuh, pikiran, dan hati connect jadi satu. It’s basically a mini retreat, dengan bumbu ombak.

Collab Sehat Bareng Yummy Dairy
Yang membuat semakin manis, tahun ini Girls Day Out menggandeng Yummy Dairy. Karena, main di laut seharian itu butuh bahan bakar ekstra.
Bayangkan usai surfing, disuguhi yoghurt Greek yang creamy, soft cheese legit buat membuat tiramisu dadakan, sampai Krakatau Spice Cheese yang nagih. Semua terdiri dari protein, kalsium, dan probiotik, sangat pas untuk recharge energi setelah main ombak.
“Kesehatan itu fondasi. Kami ingin perempuan tetap bertenaga dan happy di laut,” ujar Reza Arifin, Direktur Yummy Dairy.

Why It Matters
Girls Day Out Goes Surfing 2025 menunjukkan kalau laut juga ruang bagi perempuan untuk belajar, healing, ngetawain diri sendiri saat jatuh, hingga membuat merasa diterima apa adanya.
Ini bukan soal siapa paling jago berdiri di papan, tapi soal siapa yang berani nyemplung duluan. Dan trust us, once you feel the wave, you’ll never see the ocean the same way again.