Bukan Cuma Jumbo & Gemini AI, Purbaya Yudhi Sadewa ‘Salip’ Titiek Puspa di Google Trending 2025

downloadgram.org 583693366 17854155420573700 3426029347465565750 n

BicaraPlus – Tahun 2025 menyimpan segudang cerita, dan Google kembali menjadi cermin yang merekam jejak percakapan publik di Indonesia. Dalam laporan Google Year in Search 2025, ada nama-nama tak terduga yang mendominasi pencarian. Bukan cuma film animasi box office atau teknologi AI yang bikin melongo, tapi juga sosok sentral yang kini menduduki kursi Menteri Keuangan.

Mari kita selami siapa saja yang paling menarik perhatian netizen Indonesia sepanjang tahun ini!

Jumbo
Siapa sangka, ranah film animasi Indonesia mencetak sejarah! Film “Jumbo” besutan Ryan Adriandhy sukses memukau khalayak hingga tembus 10,23 juta penonton bioskop. Angka fantastis ini bukan hanya mengalahkan rekor “KKN di Desa Penari”, tapi juga menjadikan “Jumbo” film animasi terlaris di Asia Tenggara.

“Jumbo” mengisahkan Don, anak yatim piatu yang berjuang membangun rasa percaya diri lewat pertunjukan bakat. Ceritanya yang hangat dan inspiratif jelas berhasil menyentuh hati penonton.

Gemini AI

Era kecerdasan buatan memang tak ada matinya. Para raksasa teknologi AS berlomba-lomba menghadirkan chatbot AI paling canggih, dan Gemini AI milik Google muncul sebagai penantang terkuat ChatGPT milik OpenAI.

Fitur-fitur Gemini makin gila-gilaan, bukan cuma jago menulis atau analisis, tapi kini sudah bisa jadi asisten coding otomatis untuk para developer.

“Google secara argumen selalu menjadi kuda hitam dalam perlombaan AI ini,” kata Neil Shah, analis Counterpoint Research. “Ini adalah raksasa yang tertidur yang kini sepenuhnya terbangun.”

Terbaru, rilis Gemini 3 disebut Bloomberg News sebagai bukti Google “bangun” total, membawa kemampuan penalaran dan pemrograman yang jauh lebih baik.

Purbaya Yudhi Sadewa

Nah, ini dia sosok yang berhasil bertengger di posisi Top Tren ketiga Google, di bawah “Jumbo” dan Gemini AI: Purbaya Yudhi Sadewa. Menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Prabowo Subianto, Purbaya (61 tahun) adalah mantan Ketua Dewan Komisioner LPS dan pernah menjadi anak buah Luhut Binsar Pandjaitan.

Sejak dilantik, berbagai pernyataan Purbaya kerap jadi headline. Dengan LHKPN Rp39 miliar tanpa utang, ia langsung berjanji menjaga defisit APBN maksimal 3% PDB.

Salah satu kebijakannya yang paling diingat? Mengalirkan kas negara Rp200 triliun dari BI ke bank BUMN, sebuah langkah out-of-the-box. Namanya juga sempat disorot usai merespons demo besar akibat kebijakan fiskal dan moneter yang berkepanjangan.

Titiek Puspa

Indonesia berduka. Penyanyi senior legendaris, Sudarwati alias Titiek Puspa, berpulang pada usia 87 tahun pada 10 April 2025 di RS Medistra, Jakarta. Pelantun “Kupu-kupu Malam” ini sempat dirawat intensif sejak akhir Maret setelah dikabarkan mengalami stroke.

Sebelumnya, dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, Eyang Titiek pernah berbagi kisah perjuangannya melawan kanker dan keajaiban yang terjadi setelah bermeditasi. Kepergiannya meninggalkan lubang besar di dunia musik Indonesia.

Coretax

Sistem administrasi perpajakan digital di DJP Kemenkeu, Coretax, sempat jadi harapan, namun justru menjadi sasaran kritik pedas di awal 2025. Diluncurkan pada Januari, mayoritas wajib pajak mengeluh: sistemnya lemot, error, dan tak bisa digunakan untuk membuat faktur pajak. Padahal, uji coba sudah dilakukan sejak Desember tahun sebelumnya!

Di tengah gelombang kritik, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan muncul dan menjamin Coretax akan membaik dalam dua tahun. Menkeu Purbaya pun merespons dengan langkah tak terduga: merekrut “hacker lokal” andalannya untuk mengamankan dan menyempurnakan sistem keamanan siber Coretax. Sebuah langkah berani di tengah kegaduhan.

Timnas Indonesia

Tak lengkap rasanya Google Year in Search tanpa Timnas Indonesia. Berada di urutan keenam, kabar skuad Garuda selalu jadi magnet publik. Sayangnya, 2025 diwarnai kegagalan PSSI meramu tim pelatih dan susunan pemain yang solid untuk perebutan tiket Piala Dunia.

Puncaknya? Pelatih Patrick Kluivert dipecat PSSI, alasannya: “dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan.” Catatan Kluivert bersama Timnas memang tidak istimewa: 3 kemenangan, 1 seri, dan 4 kekalahan dalam 8 laga resmi, dengan 11 gol memasukkan dan 15 gol kebobolan. Hasil yang belum cukup membawa Indonesia ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Itulah rangkuman trending topic yang meramaikan pencarian Google Indonesia sepanjang tahun 2025. Dari hiburan, teknologi, politik, hingga olahraga, semua terekam!

Bagikan