
BicaraPlus – Berangkat haji tanpa perlu menunggu antrean belasan bahkan puluhan tahun? Bagi sebagian orang, mimpi itu bisa diwujudkan melalui jalur Haji Furoda (atau Visa Mujamalah)
Namun, opsi ‘jalur cepat’ ini bukan untuk semua orang. Dengan statusnya sebagai visa undangan langsung dari Kerajaan Arab Saudi, Haji Furoda menawarkan layanan premium, yang tentu saja, sebanding dengan harganya yang selangit.
Lalu, berapa kocek yang harus disiapkan untuk menjadi jemaah VIP ini di tahun 2026? Haji Furoda memiliki legalitas resmi di Indonesia, diatur tegas dalam UU Nomor 14 Tahun 2025. Intinya, visa Furoda adalah visa nonkuota, terpisah dari jatah kuota haji yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Ini yang membuatnya bebas dari daftar tunggu panjang.
Namun, fasilitas eksklusif datang dengan harga yang fantastis. Berdasarkan penelusuran di sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) resmi Kementerian Agama, biaya Haji Furoda untuk keberangkatan Tahun 2026 berada di kisaran USD19.000 hingga USD30.000.
Jika dikonversi ke Rupiah, ini setara dengan Rp315 juta hingga Rp498 juta per jemaah! Bahkan, ada paket-paket ultra-premium yang bisa menembus angka Rp1 miliar, semua tergantung fasilitas dan kemewahan yang ditawarkan.
Uang ratusan juta itu ditukar dengan apa? Jemaah Furoda akan dimanjakan dengan fasilitas yang jauh berbeda dari haji reguler, memastikan ibadah yang nyaman dan tenang:
Visa Furoda (Mujamalah) Resmi: Kepastian legalitas visa langsung dari Arab Saudi.
Akomodasi Premium: Hotel bintang 5 di Makkah dan Madinah, biasanya berjarak sangat dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Tiket Pesawat Pulang-Pergi (PP): Penerbangan yang nyaman dan fleksibel.
Tenda AC di Arafah dan Mina: Maktab (tenda) yang ber-AC penuh, menyediakan kenyamanan ekstra di tengah teriknya cuaca.
Menu Prasmanan: Makanan buffet dengan pilihan menu Indonesia atau Internasional.
Selain itu, paket ini sudah termasuk city tour, layanan manasik, bimbingan oleh muthawif berpengalaman, serta perlengkapan dan koper lengkap.
Wajib Lapor dan Akad Jual Beli
Meskipun visa berasal dari Raja Salman, Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam. Demi melindungi jemaah dari risiko penipuan yang marak terjadi, aturan keberangkatan Haji Furoda diperketat.
Poin-poin penting yang wajib Anda tahu:
Wajib Lewat PIHK: Calon jemaah Furoda wajib berangkat melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) resmi yang terdaftar di Kemenag, bukan perorangan atau travel non-resmi.
Lapor ke Menteri: Baik PIHK maupun jemaah harus melaporkan visa dan detail paket layanan kepada Menteri Agama.
Akad Jual Beli: Pendaftaran dilakukan dengan sistem akad jual beli paket langsung dengan travel. Ini berbeda dari sistem setoran dana tunggu haji reguler.
Poin terpenting? Pastikan klausul ‘Uang Kembali’ (Refund) tertulis jelas dalam perjanjian. Mengingat visa Mujamalah adalah hak prerogatif Kerajaan Arab Saudi, risiko kegagalan terbit selalu ada. Dengan adanya klausul refund, uang ratusan juta Anda bisa aman jika visa tidak keluar.
Intinya, Haji Furoda adalah solusi cepat berbiaya fantastis. Ingin berangkat tahun depan tanpa antre? Siapkan dana ratusan juta dan pastikan Anda mendaftar melalui jalur resmi PIHK.





