
Jumat, 13 Juni 2025 | bicaraplus.id. Raja Ampat, salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, kembali menjadi sorotan publik. Isu terkait penutupan akses sementara di Pulau Wayag dan Manyaifun Batangpele sempat menimbulkan pertanyaan soal keamanan wisatawan. Namun, pemerintah dengan cepat merespons.
Melalui siaran pers resmi, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menegaskan bahwa wisata Raja Ampat tetap aman dan bisa dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Komitmen menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama dalam pengelolaan destinasi nasional.
Langkah cepat dilakukan dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat lokal. Pemerintah pusat berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, memastikan situasi tetap kondusif dan wisatawan tetap merasa aman.

“Kami terus memantau situasi secara saksama dan memastikan pariwisata Raja Ampat berjalan normal. Wisatawan tidak perlu khawatir untuk berkunjung,” ujar Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.
Raja Ampat bukan hanya terkenal karena keindahan lautnya, tetapi juga karena statusnya sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGGp). Kawasan ini sedang disiapkan sebagai percontohan High Quality Sustainable Tourism — konsep pariwisata berkelanjutan di Indonesia yang mengedepankan keseimbangan antara ekologi, ekonomi, dan budaya lokal.

Langkah strategis ini diperkuat melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN) Raja Ampat. Pemerintah ingin memastikan bahwa pengembangan wisata di Raja Ampat memberikan manfaat jangka panjang, khususnya untuk masyarakat lokal.
Meski ada dua lokasi yang ditutup sementara, Raja Ampat masih menyimpan banyak spot ikonik untuk dijelajahi wisatawan, seperti Manta Point, Cape Kri, Blue Magic, hingga Cross Wreck — surganya para penyelam dan pencinta alam bawah laut.
“Raja Ampat tetap terbuka dan aman. Keindahannya masih bisa dinikmati,” tambah Menteri Widiyanti.
Pemerintah mengajak semua pihak baik pelaku industri pariwisata, pemerintah daerah, hingga masyarakat untuk bersama-sama menjaga nama baik Raja Ampat. Ini adalah bagian dari upaya memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.