
Jakarta, 28 Mei 2025 – Banyak anak muda bermimpi hidup mapan di kota besar, tapi lupa bahwa peluang besar justru sedang menunggu di kampung halaman. Maulidan Isbar, Ketua Umum Asosiasi Pelaku Usaha Daerah Seluruh Indonesia (APUDSI), mengajak mahasiswa vokasi untuk berpikir ulang soal masa depan—bukan hanya mengejar karier di kota, tapi mulai membangun usaha dari desa.
Dalam sesi inspiratif Sarasehan PNJ 2025 bertema “Upgrade Diri, Hadapi Masa Depan”, Maulidan menyampaikan pesan tajam namun penuh harapan:
“Tinggal di desa tapi punya rejeki kota, kenapa enggak? Biaya hidup lebih ringan, potensi usaha luas, dan teknologi sudah mendukung”

Menurut Maulidan, tinggal di desa justru bisa memberi kualitas hidup yang lebih sehat dan stabil—selama ada strategi. “UMR kota 7 juta tapi pengeluaran besar, nabungnya kecil. Di desa gaji 4 juta tapi biaya hidup rendah, bisa saving lebih besar.”

Lewat platform www.apunsi.com, APUDSI membuka jalan bagi siapa saja yang ingin membangun usaha dari desa—tanpa batas usia atau latar belakang.”Kami bantu dari A sampai Z: legalitas usaha, sertifikasi, sampai akses perbankan. Tapi harus jadi anggota dulu. Itu bukti keseriusan,” ujarnya.
Maulidan juga menekankan bahwa pendidikan vokasi harus nyambung dengan realitas industri dan dunia usaha.“Kampus nggak boleh hanya cetak lulusan yang siap kerja. Harus juga siap buka usaha, bahkan dari nol di kampung sendiri.”
Sebagai organisasi yang sudah punya puluhan ribu anggota di seluruh Indonesia, APUDSI menargetkan ratusan ribu pelaku usaha desa di tahun ini. Siapapun bisa bergabung, asal punya semangat.