“Dengan penuh kehormatan, saya nyatakan KTT ke-46 ASEAN secara resmi dibuka,” ujar PM Anwar saat membuka pertemuan.
Dalam sesi pleno tersebut, para pemimpin negara-negara anggota ASEAN membahas sejumlah isu penting, termasuk pembangunan komunitas ASEAN, arah masa depan kerja sama kawasan, serta penguatan hubungan eksternal. Salah satu fokus utama pembahasan adalah visi ASEAN 2045 yang menuntut komitmen dan kerja kolektif dari seluruh negara anggota.
Presiden Prabowo hadir untuk menegaskan komitmen Indonesia terhadap integrasi kawasan dan pentingnya menjaga sentralitas ASEAN. PM Anwar dalam pidatonya menyampaikan bahwa tahun 2025 menandai satu dekade sejak terbentuknya Komunitas ASEAN. Ia juga menggarisbawahi pentingnya prinsip sentralitas ASEAN dalam menjawab tantangan global dan regional.
“Termasuk inisiatif baru terhadap pengumuman penerapan tarif unilateral di Amerika Serikat,” tambah PM Anwar, menyentil isu perdagangan global yang turut menjadi perhatian.
PM Anwar juga menyampaikan optimismenya terhadap ketahanan ASEAN dalam menghadapi berbagai krisis dan menekankan pentingnya membangun kemitraan yang kuat, seperti melalui KTT ASEAN-GCC-China pertama yang akan datang.
“Kita harus menjaga sistem multilateral dan memastikan bahwa model geoekonomi ASEAN-GCC-China terus memainkan peran berarti dalam membentuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan bagi kawasan dan rakyat kita,” tegasnya.
Partisipasi aktif Presiden Prabowo di forum ini menunjukkan langkah strategis Indonesia dalam memperkuat posisi ASEAN di tengah dinamika geopolitik global dan menjaga stabilitas kawasan.
