BicaraPlus – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) mengumumkan langkah strategis untuk memperluas titik jaringan telekomunikasi dengan memanfaatkan ribuan aset fisik milik PT Pos Indonesia. Inisiatif ini diposisikan sebagai upaya konkret terbaru dalam menyebarkan akses internet yang merata, terutama menyasar wilayah pelosok dan daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Kolaborasi antara Apjatel bersama PT Pos Indonesia dan anak perusahaannya, PT Pos Properti Indonesia, membuka potensi pemanfaatan lebih dari 2.900 aset vital yang dimiliki Kantor Pos. Aset-aset ini mencakup spektrum luas, mulai dari gedung, lahan kosong, hingga bangunan bersejarah, yang secara geografis tersebar luas dan dinilai strategis untuk mendukung pembangunan dan penguatan infrastruktur digital hingga ke pelosok wilayah Tanah Air.
Ketua Umum Apjatel Jerry Mangasas Swandy menegaskan bahwa sinergi ini merupakan terobosan signifikan dalam mencapai inklusi digital. “Sinergi dengan PT Pos Indonesia dan Pos Properti membuka jalan baru bagi industri telekomunikasi untuk lebih dekat dengan masyarakat. Kami optimistis kolaborasi ini mempercepat pemerataan akses digital sampai ke pelosok negeri,” ujar Jerry, belum lama ini.
Kerja sama ini merupakan implementasi langsung dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada 26 September 2024. Sebagai tahapan awal, pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada 26 lokasi prioritas yang tersebar di wilayah Riau, Jambi, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat, kawasan yang dinilai memiliki urgensi strategis untuk penambahan titik jaringan baru.
Ketua Dewan Pengawas Apjatel Sumarsono menambahkan, langkah ini merupakan bagian integral dari agenda strategis besar organisasi. “Apjatel terus berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dan industri dalam mempercepat transformasi digital Indonesia yang merata dan berkelanjutan,” tegas Sumarsono.
Dengan mengoptimalkan jaringan aset PT Pos Indonesia sebagai point of presence infrastruktur telekomunikasi, Apjatel menegaskan perannya dalam mendorong konektivitas yang lebih kuat dan merata di Indonesia, menghilangkan disparitas akses digital.
Kolaborasi monumental tersebut secara simbolis dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apjatel 2025 di The Papandayan Hotel, Bandung.
Melalui forum Rakernas tersebut, Apjatel menyampaikan pesan yang jelas kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa pemerataan digital menuntut kolaborasi masif. Memanfaatkan ribuan aset Kantor Pos dipandang sebagai langkah cerdas dan pragmatis untuk mempercepat penyebaran jaringan hingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Rakernas Apjatel 2025 dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, mencakup jajaran pengurus pusat dan wilayah Apjatel, mitra industri, serta perwakilan instansi vital seperti PT Pos Indonesia dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat. Kehadiran berbagai pihak ini menggarisbawahi pentingnya konsolidasi multipihak dalam memperkuat ekosistem digital nasional.
Dukungan signifikan juga datang dari otoritas pemerintah pusat. Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah konkret yang diambil Apjatel dalam memperluas infrastruktur dan mempercepat pemerataan jaringan digital nasional.
