
BicaraPlus – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, percepatan pembangunan infrastruktur mesti menjadi fondasi utama untuk mendorong kesejahteraan warga transmigran. Pesan itu ia sampaikan saat meninjau Kawasan Transmigrasi Ponu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, belum lama ini.
Dalam kunjungan tersebut, AHY menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada warga yang telah tinggal di kawasan itu selama lebih dari 20 tahun. Ada ironi yang ia soroti, “Sejak tahun 2000 masyarakat sudah tinggal di sini, tetapi baru sekarang bisa mendapatkan sertifikat hak milik. Artinya, menunggu selama 25 tahun,” ujarnya.
Menurut AHY, kepemilikan lahan yang sah bukan hanya soal administrasi. Di daerah transmigrasi, sertifikat menjadi jaminan legal yang dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
Selain menyerahkan SHM, AHY berdialog dengan masyarakat dan menerima laporan penelitian dari tim Ekspedisi Patriot sebuah riset tiga bulan yang menelusuri berbagai kawasan transmigrasi di NTT. Laporan itu, kata AHY, mempertegas apa yang selama ini ia dengar dari pemerintah daerah: pembangunan di wilayah transmigrasi kerap tersendat oleh minimnya infrastruktur dasar.
“Masih banyak ruas jalan yang harus diperbaiki. Kebutuhan air bersih juga mendesak,” kata AHY. Ia menambahkan, keberadaan bendungan dan sistem irigasi menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan yang menjadi tumpuan hidup warga setempat.
“Kita berharap pertanian di sini bisa bergerak lebih baik. Untuk itu, suplai air harus terjamin,” tuturnya.
AHY menegaskan bahwa seluruh temuan lapangan termasuk masukan dari warga akan dibawa ke meja kementerian terkait, agar penanganan dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah.
“Ini semua akan kami sampaikan, supaya kita bisa bekerja bersama dan lebih fokus,” katanya.
Menutup kunjungan, AHY kembali menekankan bahwa infrastruktur adalah prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat transmigran. “Kalau aksesnya semakin baik, potensi yang ada bisa dioptimalkan dan hasilnya kembali ke masyarakat.”
Dalam agenda tersebut, AHY didampingi Staf Khusus Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga, Agust Jovan Latuconsina, serta Tenaga Ahli Menteri, Ahmad Khoirul Umam. Hadir pula Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Bupati TTU Yosep Falentinus Delasalle Kebo, dan Bupati Belu Willybrodus Lay.





