
Film aksi komedi terbaru Agen +62 resmi tayang di bioskop mulai 3 Juli 2025. Dibintangi oleh Keanu, Rieke Diah Pitaloka, dan Cinta Laura, film ini menyuguhkan perpaduan aksi, komedi, dan pesan sosial yang membongkar realita kelam sindikat kriminal dan judi online yang menghantui banyak keluarga.
Keanu memerankan Dito, agen PUANAS (Pusat Agen Nasional) yang dikenal gagal namun diberi satu misi terakhir: menyusup ke salon milik Jessica (Cinta Laura), kekasih simpanan seorang pejabat yang terlibat dalam sindikat kejahatan. Ia bekerja sama dengan agen senior Martha (Rieke Diah Pitaloka) yang kembali ke lapangan untuk membongkar jaringan kejahatan tersebut.
Dalam perannya, Keanu dituntut memerankan delapan karakter penyamaran berbeda. Dalam sesi konferensi pers, Keanu mengungkapkan tantangan terbesar dalam bertransformasi ke berbagai karakter sederhana, seperti tukang listrik, ustaz, hingga tukang bakso.“Sejujurnya semuanya sulit,” ungkap Keanu. “Karena tukang baso atau tukang listrik itu nggak ada karakteristik yang ‘teaterikal’. Mereka cuma ngejalanin hidup. Jadi gimana caranya begitu gue muncul, orang bisa langsung merasa ‘oh ini tukang baso’. Itu susah banget. Kayak ustaz, kenapa kalau ngomong dia bisa langsung kelihatan ustaz? Gue juga bingung ciri khasnya di mana.”

Pengalaman itu menjadi proses belajar baru baginya. Selain menjadi aktor utama, Keanu juga menjabat sebagai produser eksekutif, menandai langkah seriusnya dalam dunia perfilman.
Aktris Cinta Laura yang memerankan Jessica, tokoh antagonis penuh intrik, juga mengungkap tantangan aktingnya. “Banyak yang bilang karakter Jessica mirip aku, padahal sejujurnya aku nggak setuju. Jessica sangat beda dengan Cinta Laura yang sebenarnya,” tegasnya.
Disutradarai oleh Dinna Jasanti, film Agen +62 menyoroti isu yang nyata dan mendesak: sindikat kriminal dan judi online. “Kami kemas film ini dengan cara yang fun dan menghibur, tapi pesannya serius. Kami ingin penonton tertawa, tapi juga sadar,” kata Dinna.
Film ini diproduksi oleh Wahana Kreator Nusantara dan PK Films, dibintangi pula oleh Fanny Fadillah, Tenno Ali, Olga Lydia, Fadil Jaidi, Totos Rasiti, dan Chandra Satria. Menurut produser Orchida Ramadhania, komedi dalam film ini mencerminkan kekuatan masyarakat Indonesia untuk bertahan dan menyembuhkan luka melalui tawa.